Komisi

Filled under:

Dua sahabat kental, selesai tugas belajar diAS, berjanji akan saling mengunjungi bila nanti pulang ketanah air masing-masing. Yang dari Niger pulang keAfrika, yang dari Indonesia tugas diJawa, Jakarta tepatnya. Waktu berlalu cepat, sudah waktunya saling mengunjungi. Sang Niger mendarat diCengkareng dijemput dengan limosine mewah dan panjang, diajak keliling melalui jalan tol yang mulus, pencakar langit yang menjulang. Sampai dirumah yang indah bak istana, kebun yang luas, garasi dengan mobil mewah, pelayan yang sopan-sopan, sang Niger tak tahan lagi untuk bertanya; bagaimana kamu bisa mendapatkan semuanya in?, tanyanya. Komisi, jawab si Indonesia, kamu lihat jalan tol serta gedung-gedung yang tadi kita lalui?. Itu semua aku yang membangunya, bantuan dari bank dunia, aku dapat dua persen komisi, jelasnya lagi. Sang Niger manggut-manggut. Tiba waktunya si Indonesia berkunjung keNiger. Dia dijemput dengan helikopter dari airport kerumah siNiger!. Wah!, super mewah, pesawat terbang pribadi dihanggar, taman mini, pokoknya syurgalah.Bagaimana kau dapat semua ini?, tanyanya. Kami juga dapat bantuan dari bank dunia untuk pembangunan jalan serta gedung-gedung, si Niger mencoba menjelaskan. SiIndonesia makin bingung; aku tidak melihat jalan tol, apalagi gedung-gedung, hanya hutan belantara!, tukasnya. Itulah!, jawab siNiger,aku mengambil komisinya seratus persen!, Bah!. siIndonesia semaput.

0 komentar:

Blogger news